ads

Sukses dengan Kuliner Serba Duren

Lokasi, adalah salah satu kata yang kerap didengar dari para motivator usaha. Hal tersebut ternyata bukanlah sebuah isapan jempol belaka bagi Arief Kurniawan atau yang akrab disapa Arief. Dengan pengalaman berjualan es buah dan keripik bakso goreng membuat Arif mengerti tentang pentingnya lokasi dalam menjalankan usaha. Karena itu, tidak heran usaha kuliner berbahan durian yang dijalankan sejak 6 bulan yang lalu ini bisa menghasilkan omset 80 juta perbulan karena memiliki lokasi usaha yang tepat.

Bagi sebagian besar pelaku usaha ada dua hal yang bisa mengantarkan mereka menjadi seorang penngusaha sukses yaitu produk yang disukai pasar dan lokasi uusaha yang strategis. Hal itulah yang juga menjadi pegangan Arief Kurniawan dalam menjalankan usahanya sehingga bisa berkembang seperti sekarang.

Diakui pria yang akrab disapa Arief ini, usaha kuliner berbahan durian yang dijalankan terus berkembang salah satu berkat pemilihan lokasi usaha yang tepat. Ketika itu Arief yang sedang melewati pertigaan Warung Nangka, Jakarta Timur melihat salah satu toko yang terletak berada dipertigaan tersebut disewakan. Tanpa pikir panjang Arief yang tergiur dengan lokasi toko tersebut langsung menyewanya. "Padahal saat itu saya belum tau ingin membuka usaha apa ditoko tersebut," jelasnya tersenyum.

Bisa dibilang yang dilakukan Arief tersebut adalah sebuah kenekatan, namun bagi Arief hal tersebut cukup beralasan, karena bila tidak cepat disewa maka ia akan kehilangan sebuah kesempatan berharga. "Belajar dari pengalaman menjalankan usaha es buah dan kripik bakso goreng, lokasi usaha merupakan salah satu hal yang sangat menentukan," ungkapnya.

Kuliner berbahan Durian.
Sambil merenovasi toko tersebut agar menjadi lokasi usaha yang layak digunakan, Arief terus mencari usaha apa yang tepat untuk dijalankan. Dari berbagai macam usaha yang ada, Arief akhirnya memutuskan untuk menjalankan usaha kuliner berbahan durian.

Ide menjalankan usaha berbahan durian muncul setelah Arief melihat salah satu tayangan usaha pada salah saatu televisi. Setelah mencari tau tentang usaha tersebut dan melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) Arief memutuskan untuk terjun ke usaha kuliner berbahan durian khususnya sup durian pada oktober 2013. "Saya mendatangi beberapa tempat yang memang telah terlebih dahulu menjalani usaha jenis ini, dan ternyata usaha ini sangat diminati pasar", Tuturnya.

Modal yang dikeluarkan Arief untuk merintis usahanya sebesar Rp 25juta yang digunakan untuk melakukan sewa dan renovasi tempat serta membeli peralatan pendukung usaha. Pada tiga bulan pertama, warung sup durian yang dijalankan Arief masih sepi pembeli. Hal karena pada bulan tersebut merupakan musim hujan, sehingga tidak banyak pengunjung yang datang kewarungnya. Ditambah lagi ukuran kedai yang kecil membuat tempat tersebut menjadi kurang nyaman pada saat hujan turun. Benar saja kesabaran Arief dalam membangun usaha membuahkan hasil, konsumen yang datang semakin hari semakin bertambah yang bekunjung kewarungnya.

Penambahan Varian.
Seiring berjalannya waktu, usaha sup durian yang digeluti Arief kian berkembang pesat, tak kurang dalam sehari sekitar 200 mangkuk bahkan bisa meningkat menjadi 300 mangkuk pada akhir pekan bisa habis terjual. Meski mengalami kemajuan yang pesat Arief tak lantas puas diri karena baginya apa yang diraih belum seberapa jika dibandingkan dengan para pengusaha yang lebih sukses darinya. Karena itu untuk lebih meningkatkan omset penjualan, Arief tak segan-segan meningkatkan pelayanan pada konsumen, salah satunya dengan menambah varian menu kuliner durian yang dijual dari mulai pancake durian, cendol durian, hingga ketan durian. Penambahan varian menu tersebut juga merupakan masukan berdasarkan permintaan konsumen. "Salah satu contohnya adalah menu ketan durian yang munculan sebagai langkah pengganti minuman es yang kurang diminati pada saat musim hujan," ungkapnya.

Harga yang ditawarkan untuk produk kuliner durian ini bisa dibilang sangat terjangkau. Seperti misalnya Sup Durian dengan harga Rp 12-18 ribu, Pancake Durian Rp. 11 ribu, Cendol Durian Rp 12-15ribu, dan ketan durian Rp 4-10ribu. Agar lebih menambah daya tarik pada usahanya, Arief mengeluarkan berbagai promo diantaranya Makan Gratis bagi yang Berulang dan berbagai promosi lainnya. Walaupun baru berjalan sekitar 6 bulan namun dengan keteguhan dalam menjalankan usaha, saat ini Arief sudah dibilang berhasil karena omset yang didapat dalam menjalankan usaha ini sudah mencapai sekitar Rp 80jutaan.

Ingin Mandiri.
Keuletan dalam membangun usaha ternyata didapat Arief dari kedua orang tuanya yang merupakan salah satu distributor minuman ringan kemasan. Namun meski usaha yang dijalankan keluarganya bisa dibilang sukses, Arief tidak ingin meneruskan usaha dan lebih memilih untuk mandiri dengan membuka dan menjalankan usahanya sendiri.

Dijelaskan Arief, jika usaha dibangun dengan keringetnya sendiri maka untung dan ruginya usaha tersebut adalah tanggung jawabnya. Selain itu, ia juga ingin membuat sebuah sejarah baru dalam keluarga yang nanti akan dikenang oleh anak cucunya.

Perjuangan membangun usaha yang dijalankan Arief tidak hanya sampai disini, karena ia sudah berencana untuk terus mengembangkan usaha dengan membuka cabang dibeberapa tempat sehingga usaha kuliner berbahan durian yang ia jalankan bisa banyak dikenal orang.
Sukses dengan Kuliner Serba Duren Sukses dengan Kuliner Serba Duren Reviewed by veryiklan on 20.21.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

ads