Bermula dari bisnis rumah tangga yang memasok beragam keripik renyah ke warung-warung kecil, kini Miftahuddin dan Dewi telah memiliki enam gerai oleh-oleh di Kota Bogor, Jawa Barat. Usut punya usut ternyata penggunaan Minyak Goreng Fraiswell jadi salah satu pemicu kesuksesan pasangan suami istri ini dalam menaklukkan pasar.
Kala melongok gerai oleh-oleh berlabel Priangan Sari di Jl. Raya Puncak Km 72 No. 53-54, Bogor – Jawa Barat, yang cukup besar dan komplit, siapa yang menyangka jika bisnis ini mulanya hanya sebatas usaha rumah tangga. Diceritakan oleh Dewi dan Miftahuddin, selaku pemiliki gerai Priangan Sari, bisnis ini dimulai pada tahun 1992 di Kota Bandung – Jawa Barat. Ketika itu, Dewi yang baru saja melahirkan putri pertama mereka, memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai sekretaris. Karena tak terbiasa nganggur, Dewi pun mencoba menyalurkan hobinya membuat Keripik Singkong Balado. Untuk membantu perekonomian keluarga, Keriping Singkong Balado tersebut kemudian dipasarkan ke beberapa warung sekitar tempat tinggal Dewi dan Miftah.
Tak disangka, kerenyahan Keripik Singkong Balado racikan Dewi mendapat respon positif dari konsumen. Bahkan beberapa bulan kemudian Dewi dan Miftah harus memindahkan lokasi produksi guna mencari tempat yang lebih luas. Disamping itu, pasangan suami istri ini juga mulai menambah varian menu baru seperti Keripik Tempe dan Keripik Bayam. Terhitung sejak tahun 1992 hingga 1997, usaha aneka keripik milik Dewi dan Miftah telah berkembang dengan lima ruko berlabel Priangan Sari, yang tersebar di beberapa kawasan oleh-oleh Bandung – Jawa Barat.
Ekspansi Usaha.
Di tahun 1997, Dewi dan Miftah memutuskan untuk hijrah ke Ciawi, Bogor – Jawa Barat. Keputusan ini diambil karena melihat prospek yang lebih cemerlang. Di sini, Dewi dan Miftah membuka gerai mini market yang juga menjual beragam kebutuhan Sembilan bahan pokok (sembako). “Awalnya, ruko-ruko di Bandung masih kami kelola sendiri, tapi karena tidak terkontrol lagi maka saat ini di-handle oleh saudara-saudara kami, mulai dari produksi hingga pemasaran,” ujar Miftah.
Sayang, bisnis tersebut tak bertahan lama dan harus gulung tikar karena beberapa persoalan. Tak ingin larut dalam kegagalan, Dewi dan Miftah memidahkan lokasi penjualan ke kawasan, Jl. Raya Puncak Gadog Km 7. Dengan mengusung konsep sentra oleh-oleh, Dewi dan Miftah bukan hanya membuat beragam keripik untuk dijual kepada konsumen, tapi juga menerima pasokan oleh-oleh khas berbagai daerah di Indonesia. Saat ini Priangan Sari sudah memiliki lima cabang yang berada di Jl. Raya Ibogo Menteng No.52, Jl. Raya Kopo Puncak (Samping Wisma DPR), Jl. Raya Sukabumi No 26, Jl. Raya Soleh Iskandar (Depan Toserba Yogya), Ruko Plaza Niaga 2 No. 65 dan Sentul City No.85, Bogor- Jawa Barat.
Mitra UKM.
Hingga saat ini, Priangan Sari menyediakan ragam menu oleh-oleh yang bisa dipilih oleh para wisatawan yang melancong ke kawasan Puncak – Bogor, Jawa Barat. Sebut saja Keripik Tempe, Kripik Bayam, Kripik Bawang, Sale Pisang, Bolu Lapis Talas Bogor, Brownies Talas, Roll Talas, Sale Pisang Keju, Dodol Garut, Roti Unyil, Wajik Ci Lilin, Manisan Cianjur hingga aneka buah lokal.
Selain menyediakan menu yang dibuat sendiri di dapur produksi, Priang Sari juga menerima pasokan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai daerah. Dengan kerja sama ini, Dewi dan Miftah berharap bisa menyediakan media penjualan bagi UKM yang terkendala modal dan pemasaran.
Setidaknya ada 500-600 UKM yang bekerjasasama dengan Priangan Sari. Selain memiliki menu yang tahan lama, UKM-UKM tersebut juga meluncurkan varian menu yang unik, enak dan hygiene. Demi kemajuan bersama, Priangan Sari tak segan-segan memberikan saran dan kritik kepada mitra UKM untuk lebih meningkatkan kualitas menu secara optimal. “Selain menyediakan tempat, kami juga memberikan pinjaman modal berupa bahan yang dibutuhkan para mitra UKM, sesuai dengan jumlah menu yang akan dipasok ke Priangan Sari,” tambah Miftah.
Tak hanya menyediakan varian menu oleh-oleh yang beragam, tiap gerai Priangan Sari juga memiliki kapasitas ruangan cukup luas dengan lahan parkir yang memadai. Sehingga memudahkan konsumen saat bertandang dan memilih oleh-oleh sesuai selera.
Menu Unggulan.
Dari sekian menu yang diracik Priangan Sari, aneka keripik seperti Keripik Tempe, jadi menu yang diunggulkan. Cita rasanya yang lebih gurih, dengan tekstur renyah dan warna kekuningan yang memikat membuat Keripik Tempe menjadi primadona. Selian itu, Keripik Bayam juga jadi menu jagoan Priangan Sari, dan kerap dipilih oleh konsumen yang datang.
Demi menghadirkan varian menu seperti Keripik Tempe dan Keripik Bayam yang enak, Dewi dan Miftah senantiasa menggunakan bahan baku berkualitas. Mulai dari pemilihan tempe yang segar, tepung terigu, hingga minyak goreng. Dewi dan Miftah bahkan berani menyakinkan konsumen jika varian Keripik dan menu lain yang ditawarkan bebas bahan pengawet dan pewarna buatan. “Karena hanya mengandalkan bahan baku segar yang bebas pengawet, varian menu seperti Keripik Tempe hanya bertahan selama 3 minggu jika disimpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang, sedangkan Bolu Talas hanya bertahan selama 4 hari. Karena itu kami nggak berani menyediakan ready stock yang terlalu banyak,” terang Miftah.
Minyak Goreng Fraiswell.
Agar biaya produksi bisa lebih ditekan, semua bahan baku yang digunakan Priangan Sari dipasok langsung dari distributor. Sehingga harga yang didapat lebih murah dibanding harga toko retail. Salah satu bahan tersebut adalah Minyak Goreng Fraiswell. Dipilihnya Minyak Goreng Fraiswell bukanlah tanpa alasan. Menurut Dewi dan Miftah, Minyak Goreng Fraiswell mampu menghasilkan gorengan seperti Keripik Tempe dan Keripik Bayam yang kerenyahannya lebih tahan lama.
Sebelum menggunakan Minyak Goreng Fraiswell, Dewi dan Miftah sempat menggunakan minyak goreng curah yang harganya lebih murah. Namun, setelah diamati, ternyata minyak goreng curah lebih cepat menghitam, sehingga harus lebih sering diganti. Setelah mencoba beberapa merek minyak goreng kemasan, akhirnya pilihan jatuh pada Minyak Goreng Fraiswell yang lebih ekonomis namun tetap berkualitas. “Digoreng dalam Minyak Goreng Fraiswell keripik jadi lebih gurih, renyah, harum dan warnanya lebih kekuningan alami,” tambah Miftah.
Lebih lanjut diungkapkan Dewi dan Miftah, Minyak Goreng Fraiswell juga lebih cepat panas, sehingga bahan yang digoreng lebih cepat matang dan penggunaan bahan bakar jadi lebih hemat. “Minyak Goreng Fraiswell juga tidak cepat menghitam meski dipanaskan berkali-kali, sehingga Gorengan tetap berwarna cerah,” ujar Miftah.
Untuk memenuhi kebutuhan operasional per bulan, Priangan Sari memasok Minyak Goreng Fraiswell hingga 200 dus, 1 dus berisi 18 liter. Saat musim liburan, kebutuhan Minyak Goreng Fraiswell bahkan meningkat hingga 80% dibanding hari biasa. “Karena sudah sekian tahun menggunakan Minyak Goreng Fraiswell, dan Gorengan yang dihasilkan juga berkualitas, rasanya kami tak ingin lagi pindah ke lain hati,” tutup Miftah.
Sumber Artikel : Tabloid Info Kuliner, Tanggal, 5 November 2014
Info lebih lanjut :
CV. Priangan Sari Sejahtera
Jl. Raya Puncak Km. 72 No. 53-54 Bogor- Jawa Barat
Telp. (0251) 8241043
Fraiswell Office
Focuk Building, Komp Mitras Sunter Blok B1 – B4
Sunter Jaya, Tanjung Priok
Jakarta Utara
Kala melongok gerai oleh-oleh berlabel Priangan Sari di Jl. Raya Puncak Km 72 No. 53-54, Bogor – Jawa Barat, yang cukup besar dan komplit, siapa yang menyangka jika bisnis ini mulanya hanya sebatas usaha rumah tangga. Diceritakan oleh Dewi dan Miftahuddin, selaku pemiliki gerai Priangan Sari, bisnis ini dimulai pada tahun 1992 di Kota Bandung – Jawa Barat. Ketika itu, Dewi yang baru saja melahirkan putri pertama mereka, memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai sekretaris. Karena tak terbiasa nganggur, Dewi pun mencoba menyalurkan hobinya membuat Keripik Singkong Balado. Untuk membantu perekonomian keluarga, Keriping Singkong Balado tersebut kemudian dipasarkan ke beberapa warung sekitar tempat tinggal Dewi dan Miftah.
Tak disangka, kerenyahan Keripik Singkong Balado racikan Dewi mendapat respon positif dari konsumen. Bahkan beberapa bulan kemudian Dewi dan Miftah harus memindahkan lokasi produksi guna mencari tempat yang lebih luas. Disamping itu, pasangan suami istri ini juga mulai menambah varian menu baru seperti Keripik Tempe dan Keripik Bayam. Terhitung sejak tahun 1992 hingga 1997, usaha aneka keripik milik Dewi dan Miftah telah berkembang dengan lima ruko berlabel Priangan Sari, yang tersebar di beberapa kawasan oleh-oleh Bandung – Jawa Barat.
Ekspansi Usaha.
Di tahun 1997, Dewi dan Miftah memutuskan untuk hijrah ke Ciawi, Bogor – Jawa Barat. Keputusan ini diambil karena melihat prospek yang lebih cemerlang. Di sini, Dewi dan Miftah membuka gerai mini market yang juga menjual beragam kebutuhan Sembilan bahan pokok (sembako). “Awalnya, ruko-ruko di Bandung masih kami kelola sendiri, tapi karena tidak terkontrol lagi maka saat ini di-handle oleh saudara-saudara kami, mulai dari produksi hingga pemasaran,” ujar Miftah.
Sayang, bisnis tersebut tak bertahan lama dan harus gulung tikar karena beberapa persoalan. Tak ingin larut dalam kegagalan, Dewi dan Miftah memidahkan lokasi penjualan ke kawasan, Jl. Raya Puncak Gadog Km 7. Dengan mengusung konsep sentra oleh-oleh, Dewi dan Miftah bukan hanya membuat beragam keripik untuk dijual kepada konsumen, tapi juga menerima pasokan oleh-oleh khas berbagai daerah di Indonesia. Saat ini Priangan Sari sudah memiliki lima cabang yang berada di Jl. Raya Ibogo Menteng No.52, Jl. Raya Kopo Puncak (Samping Wisma DPR), Jl. Raya Sukabumi No 26, Jl. Raya Soleh Iskandar (Depan Toserba Yogya), Ruko Plaza Niaga 2 No. 65 dan Sentul City No.85, Bogor- Jawa Barat.
Mitra UKM.
Hingga saat ini, Priangan Sari menyediakan ragam menu oleh-oleh yang bisa dipilih oleh para wisatawan yang melancong ke kawasan Puncak – Bogor, Jawa Barat. Sebut saja Keripik Tempe, Kripik Bayam, Kripik Bawang, Sale Pisang, Bolu Lapis Talas Bogor, Brownies Talas, Roll Talas, Sale Pisang Keju, Dodol Garut, Roti Unyil, Wajik Ci Lilin, Manisan Cianjur hingga aneka buah lokal.
Selain menyediakan menu yang dibuat sendiri di dapur produksi, Priang Sari juga menerima pasokan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai daerah. Dengan kerja sama ini, Dewi dan Miftah berharap bisa menyediakan media penjualan bagi UKM yang terkendala modal dan pemasaran.
Setidaknya ada 500-600 UKM yang bekerjasasama dengan Priangan Sari. Selain memiliki menu yang tahan lama, UKM-UKM tersebut juga meluncurkan varian menu yang unik, enak dan hygiene. Demi kemajuan bersama, Priangan Sari tak segan-segan memberikan saran dan kritik kepada mitra UKM untuk lebih meningkatkan kualitas menu secara optimal. “Selain menyediakan tempat, kami juga memberikan pinjaman modal berupa bahan yang dibutuhkan para mitra UKM, sesuai dengan jumlah menu yang akan dipasok ke Priangan Sari,” tambah Miftah.
Tak hanya menyediakan varian menu oleh-oleh yang beragam, tiap gerai Priangan Sari juga memiliki kapasitas ruangan cukup luas dengan lahan parkir yang memadai. Sehingga memudahkan konsumen saat bertandang dan memilih oleh-oleh sesuai selera.
Menu Unggulan.
Dari sekian menu yang diracik Priangan Sari, aneka keripik seperti Keripik Tempe, jadi menu yang diunggulkan. Cita rasanya yang lebih gurih, dengan tekstur renyah dan warna kekuningan yang memikat membuat Keripik Tempe menjadi primadona. Selian itu, Keripik Bayam juga jadi menu jagoan Priangan Sari, dan kerap dipilih oleh konsumen yang datang.
Demi menghadirkan varian menu seperti Keripik Tempe dan Keripik Bayam yang enak, Dewi dan Miftah senantiasa menggunakan bahan baku berkualitas. Mulai dari pemilihan tempe yang segar, tepung terigu, hingga minyak goreng. Dewi dan Miftah bahkan berani menyakinkan konsumen jika varian Keripik dan menu lain yang ditawarkan bebas bahan pengawet dan pewarna buatan. “Karena hanya mengandalkan bahan baku segar yang bebas pengawet, varian menu seperti Keripik Tempe hanya bertahan selama 3 minggu jika disimpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang, sedangkan Bolu Talas hanya bertahan selama 4 hari. Karena itu kami nggak berani menyediakan ready stock yang terlalu banyak,” terang Miftah.
Minyak Goreng Fraiswell.
Agar biaya produksi bisa lebih ditekan, semua bahan baku yang digunakan Priangan Sari dipasok langsung dari distributor. Sehingga harga yang didapat lebih murah dibanding harga toko retail. Salah satu bahan tersebut adalah Minyak Goreng Fraiswell. Dipilihnya Minyak Goreng Fraiswell bukanlah tanpa alasan. Menurut Dewi dan Miftah, Minyak Goreng Fraiswell mampu menghasilkan gorengan seperti Keripik Tempe dan Keripik Bayam yang kerenyahannya lebih tahan lama.
Sebelum menggunakan Minyak Goreng Fraiswell, Dewi dan Miftah sempat menggunakan minyak goreng curah yang harganya lebih murah. Namun, setelah diamati, ternyata minyak goreng curah lebih cepat menghitam, sehingga harus lebih sering diganti. Setelah mencoba beberapa merek minyak goreng kemasan, akhirnya pilihan jatuh pada Minyak Goreng Fraiswell yang lebih ekonomis namun tetap berkualitas. “Digoreng dalam Minyak Goreng Fraiswell keripik jadi lebih gurih, renyah, harum dan warnanya lebih kekuningan alami,” tambah Miftah.
Lebih lanjut diungkapkan Dewi dan Miftah, Minyak Goreng Fraiswell juga lebih cepat panas, sehingga bahan yang digoreng lebih cepat matang dan penggunaan bahan bakar jadi lebih hemat. “Minyak Goreng Fraiswell juga tidak cepat menghitam meski dipanaskan berkali-kali, sehingga Gorengan tetap berwarna cerah,” ujar Miftah.
Untuk memenuhi kebutuhan operasional per bulan, Priangan Sari memasok Minyak Goreng Fraiswell hingga 200 dus, 1 dus berisi 18 liter. Saat musim liburan, kebutuhan Minyak Goreng Fraiswell bahkan meningkat hingga 80% dibanding hari biasa. “Karena sudah sekian tahun menggunakan Minyak Goreng Fraiswell, dan Gorengan yang dihasilkan juga berkualitas, rasanya kami tak ingin lagi pindah ke lain hati,” tutup Miftah.
Sumber Artikel : Tabloid Info Kuliner, Tanggal, 5 November 2014
Info lebih lanjut :
CV. Priangan Sari Sejahtera
Jl. Raya Puncak Km. 72 No. 53-54 Bogor- Jawa Barat
Telp. (0251) 8241043
Fraiswell Office
Focuk Building, Komp Mitras Sunter Blok B1 – B4
Sunter Jaya, Tanjung Priok
Jakarta Utara
Priangan Sari, Andalkan Kripik Tempe yang Renyah Karena Minyak Goreng Fraiswell
Reviewed by veryiklan
on
19.36.00
Rating:
Tidak ada komentar: